Kamis, 15 September 2011

TUGAS ASI-01


Nama  : Pandu Prawira Negara
Nim     : 10.41010.0109
Dosen  : Didiet Anindita A


Transaction Processing System
(TPS)
 Pada dunia usaha proses-proses yang mengacu pada transaksi pertukaran barang atau uang atau jasa disebut dengan Transaction Processing System (TPS). Beberapa jenis subsistem yang ada pasa TPS ialah :
  • Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
  • Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
  • Invoicing : menghasilkan faktur
  • Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia
  • Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
  • Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
  • Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
  • Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen
  • Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
  • General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan
Sumber : dosen.stiki.ac.id/eva/ASI/Transaction%20Processing%20System.doc

Office Automation System 
(OAS)
Office automation system (OAS) terkadang disebut juga dengan Virtual Office (VO), ia merupakan usaha yang dilakukan untuk mengotomatisasi kegiatan yang ada di kantor. Tujuan akhir dari OAS ini adalah mengurangi penggunaan kertas (paperless), peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja. Untuk mencapai tujuan OAS digunakan penggabungan berbagai teknologi IT (teknologi komputer dan internet).

Sumber : http://edohwulandari14.blogspot.com/2009/01/materi-office-automation-system.html


Knowledge Work System
(KWS)
Manajemen Pengetahuan
Proses sistematik dan aktif mengelola dan berpengaruh dalam penyimpanan pengetahuan dalam organisasi

Sumber pengetahuan di bagi menjadi 3 :
1. Tacit Knowledge
     Tacit terdiri dari model mental, pandangan dan pekerjaan yang tidak mudah untuk dideskripsikan dan di bagikan.
2.  Explicit knowledge
      Ilmu pengetahuan yang formal sistematis dan mudah untuk di komunikasikan dan di bagi.
3. Potential Knowledge
Ilmu Pengetahuan yang di gunakan untuk menganalisis data menjadi  pengetahuan.
Sumber : repository.binus.ac.id/content/MG674/MG67422622.pdf

Management Information System
(MIS)
Definisi sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah data base.
Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya, termasuk informasi, dapat dikelola Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdiri dari orang, material peralatan dan uang. Manajer memantau sistem fisik tersebut dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem konseptual menyediakan informasi yang menggambarkan keadaan sistem fisik perusahaan dan lingkungannya.
Para manajer harus memandang unit organisasi mereka dengan pandangan sistem. Pandangan ini membuat para manajer lebih mudah menfokuskan elemen-elemen sistem pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Terdapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti, yang diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi. Informasi memiliki arti bagi pemakainya. Suatu pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan dan digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Komputer mula-mula digunakan sebagai sistem informasi akuntansi (SIA) tapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen ( SIM ). Selanjutnya perhatian meluas pada area seperti sistem pendukung keputusan (decision support system) – DSS, otomatisasi kantor (office automation) – OA, dan sistem pakar (expert system) – ES. Kelima area aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System) – CBIS.

Sumber : id.shvoong.com › Bisnis & Keuangan

Decision Support System
(DSS)
Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Simon

Dalam bukunya terbitan tahun 1977 Simon menguraikan Istilah Keputusan menjadi Keputusan terprogramdan keputusan tak terprogram .Keputusan Terprogram Yaitu bersifat Berulang – Ulang dan rutin .Keputusan tak terprogram adalah bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut.

Jenis DSS :

~ Analyze Information element
~ Analyze Entries Files
~ Prepare Form Multiples files
~ Estimate Decisions Consequense
~ Propose Decisions
~ Make Decisions

Sumber : yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5590/spk3.pdf





Expert Systems
(ES)
Definisi Expert Systems

Sebuah Program Komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (Human Expert)

Apakah Pakar /Ahli ??

Seorang pakar / Ahli adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah
Misalnya : Seorang Dokter , Penasehat Keuangan ,Pakar Mesin Mobil

Sumber : informatika-unkris.ac.id/img/buku/sistem-pakar-5.pdf

Group Decision Support System
(GDSS)
Sistem Penunjang Keputusan Kelompok

System penunjang Keputusan kelompok atau group decision support system (GDSS) ialah kombinasi dari computer, komunikasi, dan teknologi keputusan dan yang di gunakan untuk menemukan , merumuskan , dan memecahkan masalah dalam pertemuan kelompok .

Tujuan GDSS adalah untuk pertukaran ide ,opini, dan preferensi dalam kelompok.

Sumber: yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5590/spk3.pdf

Excutive Support Systems
(ESS)


Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.

EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.

Sumber : http://www.blogerch.com/2009/05/executive-information-system-eis.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar